GHAZNI (Arrahmah.com) – Warga Afghanistan kemarin (5/1/2011) menyalahkan pasukan asing pimpinan AS yang bercokol di Afghanistan atas tewasnya tiga sipil Afghan dalam penggerebekan di malam hari di wilayah Afghanistan selatan.
Ratusan warga setempat mengarak jenazah ketiganya di selatan kota Ghazni sebelum menyolatkan di sebuah masjid, mereka menyatakan bahwa para korban adalah warga sipil yang dibunuh tentara AS.
Sayed Amir Shah, kepala intelijen di provinsi tersebut mengatakan seorang pria “jelas warga sipil”, namun yang lainnya masih dalam pemeriksaan.
Menurut penduduk setempat, kejadian itu terjadi di distrik Nawar.
“Kami tahu pasti bahwa salah satu korban adalah sipil. Dari apa yang kita temukan melalui penyelidikan sejauh ini, kami percaya bahwa dua orang lainnya juga warga sipil,” ujarnya.
Para anggota suku menumpahkan kemarahannya dengan meneriakkan “matilah Amerika” dan menyerukan militer AS untuk meminta maaf atas pembunuhan tersebut.
Shah berjanji akan berbicara dengan militer AS atas nama para pendemo dalam upaya menenangkan massa yang marah, ujar seorang wartawan AFP.
Namun beberapa saat lalu, NATO mengatakan pasukannya telah membunuh “militan” dalam serangan tengah malam di dekat distrik Rashidan. (haninmazaya/arrahmah.com)