HATAY (Arrahmah.com) – Seorang tentara Rusia dilaporkan tewas saat berupaya melakukan misi penyelamatan untuk awak jet tempur Rusia yang ditembak jatuh oleh Turki di dekat perbatasan Suriah pada Selasa (24/11/2015).
Dia tewas ketika helikopter yang ia tumpangi mendapat serangan dari Mujahidin di Suriah utara di mana jet tempur Rusia terjatuh.
Tembakan dari darat menewaskan salah satu dari dua awak helikopter, lansir BBC pada Rabu (25/11).
Turki mengatakan jet tempur Rusia memasuki wilayah udaranya dan telah diperingatkan sebanyak 10 kali sebelum akhirnya ditembak jatuh oleh jet tempur F-16 milik Turki, namun presiden Rusia Vladimir Putin bersikeras mengklaim bahwa jet tempur mereka masih terbang di atas wilayah Suriah.
Pejabat pertahanan Rusia, Letjen Sergey Rudskoy mengatakan seluruh tim penyelamat yang menggunakan helikopter Mi-8 telah dievakuasi dari lokasi kejadian ke basis militer Humaymim di dekat Latakia, Suriah.
“Selama operasi, salah satu helikopter yang mendapat serangan senjata kecil mengalami kerusakan dan melakukan pendaratan darurat,” klaimnya.
“Seorang angkatan laut yang ikut dalam operasi tersebut tewas.”
Pejuang Suriah mengatakan mereka telah meledakkan helikopter tersebut tak lama setelah mendarat darurat dengan menggunakan rudal anti-tank. Nasib awak jet tempur Rusia lainnya masih belum diketahui.
Sementara itu, pasukan Turkmen yang ikut memerangi rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad mengatakan telah menangkap salah satu pilot dari dua orang pilot yang mengendarai jet Su-24 yang ditembak jatuh oleh tentara Turki. (haninmazaya/arrahmah.com)