MOSUL (Arrahmah.com) – Tentara rezim Syiah Irak pada Jum’at (4/1/2013) menyerang para khatib dan imam masjid di propinsi Mosul yang menyerukan kepada penduduk muslim untuk melakukan aksi demonstrasi menentang rezim PM Nouri Al-Maliki.
Sumber aparat keamanan di propinsi Mosul, utara Baghdad, menyatakan, “Pasukan keamanan Irak menggerebek sejumlah masjid di kota, hari ini, dan menyerang para imam masjid, setelah mereka menyerukan kepada penduduk untuk turut serta dalam aksi demonstrasi menentang pemerintah dan turut serta dalam shalat Jum’at persatuan warga sunni dan Syi’ah.”
Sumber itu menambahkan, “Pasukkan keamanan Irak menggerebek masjid Barifkani dan masjid Bashar Qalandar di kota Mosul dan memukuli imam kedua masjid tersebut. Tentara mengancam akan menangkap kedua imam tersebut jika mereka turut serta dalam shalat Jum’at gabungan sunni-Syiah dan demonstrasi,” laporan kantor berita Anatolia.
Puluhan ribu warga muslim Irak melakukan aksi unjuk rasa setelah shalat Jum’at (4/1/2013) di sebagian besar propinsi sunni di Irak. Mereka menuntut rezim Syiah Nouri Al-Maliki mundur, membebaskan ribuan warga muslim sunni yang ditangkap secara zalim, dan menghentikan penindasan rezim Syiah boneka Iran terhadap warga muslim sunni.
Puluhan ribu demonstran di propinsi Anbar dalam aksi pada Jum’at kemarin menyerukan 14 tuntutan kepada rezim Syiah Nouri Al-Maliki. Salah satu tuntutan terpenting adalah pembebasan warga muslim dan muslimah yang dipenjarakan secara zalim dan disiksa secara keji dalam penjara-penjara keamanan rezim Syiah Irak.
Sejak tiga pekan terakhir para imam dan khatib masjid di seluruh propinsi yang berpenduduk mayoritas muslim sunni telah menyerukan kepada warganya untuk ambil bagian dalam aksi-aksi demonstrasi menentang penindasan rezim Syiah Irak. Tindakan represif yang dilakukan oleh kepolisian dan tentara rezim Syiah Irak tak mampu membendung terus berlangsungnya demonstrasi-demonstrasi tersebut. (muhib almajdi/arrahmah.com)