DAMASKUS (Arrahmah.com) – Salah satu serangan spektakuler mujahidin Jabhah Nushrah adalah saat empat orang mujahid Jabhah Nushrah berhasil menaklukkan Markas Besar Tentara Nasional Suriah di jantung ibukota Damaskus pada Rabu (26/9/2012) lalu.
Serangan heroik mereka telah mempermalukan militer rezim Nushairiyah Suriah yang didukung oleh para penasehat militer komunis Rusia, pasukan khusus brigade Al-Quds rezim Syiah Iran dan ribuan milisi Syiah Hizbullah Lebanon.
Meski telah terjadi satu setengah bulan yang lalu, gaung dari serangan itu masih menggema. Tidak saja di kalangan mujahidin dan rakyat muslim Suriah yang menyambutnya dengan gembira. Tentara, polisi dan intel rezim Suriah pun ternyata ikut mengenang peristiwa bersejarah yang mencoreng muka mereka tersebut.
Salah satu buktinya, sebuah rekaman video dengan HP milik seorang tentara rezim. HP yang nampaknya dimiliki tentara rezim yang berada dalam markas besar Tentara Nasional Suriah tersebut merekam saat tiga mujahid dengan mobilnya tiba di depan pintu gerbang markas.
Ketiga mujahid itu mendatangi pintu gerbang, mengambil sikap siaga, dan menembak. Salah seorang di antaranya kemudian mendorong pintu gerbang. Dua orang kemudian masuk ke halam gedung dan mulai menembaki tentara yang berada di halaman. Seorang lainnya menyetir mobil ke halaman.
HP tentara itu terjatuh dalam kekacauan pertempuran hari Rabu tersebut. Saat dilakukan evakuasi korban pasca serangan, HP itu ditemukan. Saat Jum’at (7/12/2012) lalu seluruh wilayah Suriah dilanda oleh demonstrasi dukungan kepada Jabhah Nushrah dan penolakan terhadap intervensi AS-PBB, video itu disebarkan oleh sejumlah pihak melalui situs-situs revolusi Suriah.
Menurut pernyataan resmi dan video resmi yang dirilis oleh mujahidin Jabhah Nushrah sendiri, mobil tersebut adalah mobil kedua yang penuh bom mengangkut regu penyerbu berkekuatan tiga orang mujahid Jabhah Nushrah pelaku serangan syahid; Abu Hafsh Asy-Syami, Abu Khalid Asy-Syami dan Abu Mush’ab Asy-Syami.
Mobil itu meluncur ke pintu gerbang utama Markas Besar Tentara Nasional Suriah. Suasana kacau di kompleks gedung dimanfaatkan oleh ketiga orang tersebut untuk memerintahkan para tentara yang piket di pintu gerbang untuk membuka pintu gerbang.
Para tentara tersebut mengira ketiga orang itu adalah para perwira tinggi yang bertanggung jawab atas keamanan Markas Besar. Mereka meyakini hal itu setelah melihat ketiga orang itu memakai seragam tentara yang sama dengan seragam yang mereka kenakan. Para tentara yang piket segera membuka pintu gerbang, maka mobil dan ketiga mujahid tersebut masuk ke dalam halaman gedung.
Ketiga mujahid itu lantas menembak mati setiap tentara di depan mereka dan mereka mulai menyerbu masuk ke dalam gedung Markas Besar Tentara. Sebelum kedatangan mobil kedua tersebut, sebuah mobil lain yang penuh bom diledakkan oleh seorang mujahid Jabhah Nushrah di sisi selatan tembok markas.
(muhib almajdi/arrahmah.com)