DAMASKUS (Arrahmah.id) – Pasukan rezim Suriah dan Rusia melakukan latihan militer bersama di Suriah yang melibatkan pasukan darat dan udara, media rezim Suriah melaporkan.
Pasukan Rusia dan Suriah melakukan simulasi menyerang posisi musuh di bawah perlindungan penembakan artileri dan serangan udara oleh pesawat tempur dan helikopter, menurut sebuah video yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Suriah, lansir Zaman Alwasl (27/10/2022).
Pasukan terjun payung juga mengambil bagian dalam latihan perang, mengambil alih posisi menghadap ke perbukitan.
Manuver tersebut dihadiri oleh komandan pasukan Rusia di Suriah, Letnan Jenderal Alexander Chaiko, dan Menteri Pertahanan Suriah Jenderal Ali Mahmoud Abbass.
Rusia adalah pendukung utama Bashar Asad dan memiliki kehadiran yang luas di Suriah, di mana konflik 11 tahun telah menewaskan ratusan ribu orang dan membuat setengah populasi negara itu sebelum perang mengungsi.
Rusia terlibat secara militer di Suriah pada September 2015 membantu menyeimbangkan kekuatan demi pasukan Asad.
Latihan bersama semacam itu tidak jarang terjadi di Suriah.
Pada Juni, angkatan udara Suriah dan Rusia melakukan latihan di berbagai bagian negara, termasuk di tepi Dataran Tinggi Golan yang diduduki “Israel”.
Kedua negara juga melakukan latihan seminggu sebelum Rusia memulai invasi ke Ukraina pada 24 Februari.
Beberapa hari sebelum invasi Rusia ke Ukraina dimulai, militer Rusia mengerahkan pengebom berkemampuan nuklir jarak jauh dan jet tempur yang membawa rudal hipersonik canggih ke Suriah untuk manuver angkatan laut besar-besaran di Laut Mediterania. (haninmazaya/arrahmah.id)