SANA’A (Arrahmah.com) – Tentara keamanan rezim Saleh kembali melakukan kebrutalan, mereka melepaskan tembakan ke arah pendemo anti-rezim di wilayah barat kota pelabuhan Hudaydah, menewaskan dua orang dan melukai 50 lainnya.
Tentara rezim Saleh menyerang pendemo pada Minggu (17/7/2011) ketika ribuan rakyat Yaman berunjuk rasa melawan presiden diktator yang hingga kini masih mempertahankan kekuasaannya setelah 33 tahun menjabat sebagai presiden, mengutuk apa yang mereka gambarkan sebagai penerapan hukuman kolektif oleh rezim.
Pendemo anti-rezim telah melakukan aksi unjuk rasa hampir setiap hari di kota-kota besar Yaman sejak akhir Januari, menyerukan berakhirnya rezim Ali Abdullah Saleh, diktator yang kini berada di Arab Saudi untuk menerima perawatan medis setelah dirinya menjadi target serangan di kamp istana kepresidenan awal Juni lalu.
Saleh dan lima pejabat tinggi lainnya, dipindahkan ke Arab Saudi untuk mendapatkan perawatan medis intensif, akibat luka yang mereka derita.
Sebelumnya pada Jumat (15/7), sepuluh orang tewas dan banyak lainnya terluka dalam bentrokan antara tentara loyalis Saleh dengan suku bersenjata yang mendukung pendemo.
Puluhan ribu rakyat Yaman turun ke jalan untuk memprotes campur tangan Arab Saudi dan AS dalam urusan internal Yaman.
Hingga saat ini, ratusan warga sipil Yaman telah tewas dan banyak lainnya mengalami cedera dalam pemumpasan brutal protes anti-rezim oleh pasukan rezim Saleh yang didukung Saudi dan AS. (haninmazaya/arrahmah.com)