MINDANAO (Arrahmah.com) – Angkatan Bersenjata Philipina (Armed Forces of the Philippines/AFP) mengklaim bahwa mereka berhasil menduduki salah satu basis milik pejuang MILF.
Namun klaim ini segera mendapat bantahan dari jurubicara MILF, dia menolak klaim palsu Tentara AFP dan mengatakan bahwa MILF tidak memiliki basis militer lagi dimanapun.
“Bagaimana militer tersebut bisa mengklaim berhasil menduduki basis kami sedangkan kami tidak lagi memiliki kamp,” ujar Mohaqher Iqbal.
“Sejak tahun 2000, setelah presiden Joseph Estrada menyerukan perang terhadap MILF, MILF telah membebaskan enam kamp militernya.”
MILF tidak memiliki kamp sebagai bagian dari strategi mereka menghadapi tentara pemerintah. Mereka berpindah-pindah dan melakukan perang gerilya, mengingat wilayah perang tidak terlalu luas dan tentara musuh memiliki perlengkapan perang yang jauh lebih banyak dari pejuang MILF.
MILF meyakinkan bahwa daerah yang diklaim berhasil diduduki oleh militer kafir Philipina merupakan pemukiman Muslim.
Militer Philipina juga mengklaim bahwa mereka berhasil membunuh sedikitnya 30 pejuang MILF dalam pertempuran merebut “basis” yang diklaim AFP sebagai basis milik MILF di kota Guindulungan di selatan provinsi Maguindanao.
“Berdasarkan laporan dari tentara kami, tentara kami berhasil membunuh 30 militan dalam pertempuran,” klaim Letkol Jonathan Ponce, jurubicara militer Philipina.
“Kami membom posisi mereka. Kami menembakan roket hingga pagi ini (Sabtu) sebelum tentara kami memasuki basis kamp mereka.”
Khaled Musa, wakil pemimpin komite informasi MILF mengatakan bahwa klaim militer Philipina yang menyatakan berhasil membunuh sedikitnya 30 pejuang MILF setelah pertempuran yang memakan waktu selama beberapa hari adalah sebuah kebohongan.
“Tentara kami memang menderita kecelakaan, tapi tidak banyak, dan hanya luka-luka,” klarifikasi Khaled Musa, ia menambahkan bom, roket atau tembakan-tembakan senjata api tentara AFP mungkin mengenai pepohonan, batu ataupun ular.
“Itu menghabiskan banyak uang pemerintah,” ujarnya. (haninmazaya/arrahmah.com)