SHABELLE (Arrahmah.com) – Seperti dilaporkan kantor berita Harakah Al-Shabaab al-Mujahidin, sekitar pkul 02.00 waktu setempat pada Sabtu (12/1/2013), lima helikopter Perancis menyerang sebuah lokasi di kota Bula-Marer, sekitar 30 km dari selatan Marka, di Lower Shabelle, dalam upaya untuk melepaskan sandera Perancis, Dennis Allex.
Dalam pertempuran yang berlangsung selama sekitar 45 menit, Mujahidin dengan izin Allah berhasil menggagalkan serangan itu dan setelah baku tembak sengit, berhasil mengusir pasukan Perancis yang mengambil bagian dalam operasi yang pasti telah ditakdirkan untuk gagal.
Helikopter-helikopter menyerang sebuah rumah di Bula Marer dengan asumsi bahwa Dennis Allex berada di sana, tetapi karena kesalahan fatal intelijen, misi penyelamatan berubah menjadi malapetaka. Beberapa tentara Perancis tewas dalam pertempuran dan banyak yang terluka sebelum mereka melarikan diri dari medan pertempuran, meninggalkan beberapa perlengkapan militer dan bahkan salah satu rekan mereka di lapangan. Tentara Perancis yang terluka kini dalam tahanan Mujahidin dan Allex masih tetap aman dan jauh dari lokasi pertempuran.
Meskipun berbagai peringatan oleh pemimpin Mujahid, Syeikh Mus’ab Abdul Wadud, bahwa setiap upaya untuk menyelamatkan sandera akan mengakibatkan bencaa, namun pemerintah yang dipimpin oleh Francois Hollande tidak mempedulikannya.
Rangkaian upaya penyelamatan gagal yang dilakukan oleh pasukan Perancis, tidak hanya memperlihatkan kecerobohan mereka, namun juga jelas menyoroti kebijakan berulang yang mengabaikan kehidupan warganya. Dan bukannya menyelamatkan mereka, operasi keliru seperti ini hanya lebih membahayakan nyawa para sandera.
Sebagai respon terhadap operasi penyelamatan ini oleh pasukan Perancis, Mujahidin al Shabaab akan memberikan keputusan akhir mengenai nasib Dennis Allex dalam dua hari ke depan. (haninmazaya/arrahmah.com)