BANGUI (Arrahmah.com) – Pemimpin militer penjajah Perancis mengklaim telah meluncurkan penyelidikan setelah terungkap seorang tentara yang dikerahkan di Republik Afrika Tengah menggunakan slogan Nazi pada seragamnya.
Pria tersebut dilaporkan merupakan bagian dari resimen parasut elit, ia berfoto lengkap dengan seragam dan memegang senapan. Di lengan kanan seragamnya terjahit sebuah emblem dengan nomer 32 di atas bendera Perancis dan kalimat “Meine Ehre heisst Treue” (kehormatanku adalah kesetiaan). Slogan ini digunakan oleh tentara Nazi selama perang dunia kedua dan dilarang di sejumlah negara termasuk Jerman dan Austria.
Foto tersebut diposting di halaman Facebook resmi operasi eksternal tentara Perancis sebelum akhirnya dihapus, lansir Guardian (22/12/2013).
Seorang pejabat Perancis mengklaim bahwa ia yakin tentara yang belum diketahui namanya ini, adalah seorang sersan muda yang bahkan tidak mengetahui referensi Nazi.
“Lencana itu tidak resmi dan dia akan diberi sanksi, tapi kita harus membuat urusan ini sebagai urusan negara dan tentu saja insiden kecil ini harusnya tidak menodai misi yang sulit di CAR,” ujarnya.
Perancis telah mengirimkan sekitar 1.600 tentara ke Republik Afrika Tengah yang sedang bergolak di mana militan Kristen bersenjata menyerang warga sipil Muslim dan lebih dari 1.000 orang telah tewas sejauh ini.
“Tentara itu akan segera diberhentikan setelah kami mengidentifikasi dia,” ujar juru bicara militer Perancis, Kolonel Gilles Jaron.
Kontroversi ini mengikuti rangkaian peristiwa serupa lainnya pada November lalu ketika seorang tentara Perancis yang dikerahkan di Mali berfoto menggunakan syal yang bergambar topeng kematian. Di tahun 2008, tiga tentara Perancis dari resimen parasut lainnya, juga berfoto saat melakukan hormat Hitler sementara terdapat bendera Nazi yang membungkus swastika mereka. (haninmazaya/arrahmah.com)