AL-QUDS (Arrahmah.com) – Sebuah video yang direkam oleh Rami Alarya dari Alqods Independent Media Center menunjukkan sejumlah tentara penjajah “Israel” yang menyerang dan memanfaatkan seorang anak Palestina, pada Jumat (7/2/2014) lalu, setelah menembak kaki anak malang itu dengan peluru karet berlapis logam.
Para tentara pengecut itu berpose dan berfoto ria memanfaatkan seorang anak malang yang kakinya terluka itu.
Sebelumnya, pasukan penjajah “Israel” telah menyerang anak-anak Palestina dalam bentrokan yang terjadi di kota Al-Ezariyya, sebelah timur Al-Quds Timur yang diduduki.
Salah satu tentara sempat mencoba untuk mendorong juru kamera, Alarya, dan rekannya, Amin Alawya, untuk menjauh dari tempat kejadian, dan berteriak kepada mereka, “Cukup, cukup… pergi… apa yang kalian inginkan…”
Sumber-sumber medis setempat mengatakan bahwa para tentara penjajah itu menembak anak malang yang bernama Yassin Al-Karaky (13) itu dengan peluru karet berlapis logam di bagian kakinya. Setelah ia jatuh, para tentara pengecut itu mulai menyerang dan mempermainkannya.
Serangan itu terjadi setelah para tentara penjajah itu bersembunyi di sebuah bangunan dekat Tembok Aneksasi di daerah Qabsa dan menyergap sekelompok anak-anak Palestina di sana. Salah satu tentara pengecut itu kemudian mulai menembaki anak-anak tersebut.
Beberapa tentara kemudian mulai menyerang dan mengganggu seorang anak yang terluka dalam serangan itu sebelum menculiknya.
Para tentara pengecut itu mengambil foto diri mereka sendiri bersama seorang anak yang terluka tadi. Seorang tentara kemudian mengambil sebuah bom molotov dari tanah, sementara anak itu berteriak dalam bahasa Ibrani, “Itu bukan milikku, itu bukan milikku!” dan salah satu tentara malah menjawab, “Itu milikmu, Ok … itu milikmu.”
Salah seorang tentara bahkan berpose memegang anak itu dengan menahan lehernya, dan mempermainkan anak itu dengan meniru gerakan-gerakan gulat, sedangkan tentara lainnya sibuk memotret, padahal anak itu terlihat nyaris tidak bisa bernapas.
Para tentara pengecut itu kemudian memasukkan anak malang tersebut ke dalam jip mereka, sementara salah satu dari mereka masih sibuk mendokumentasikan insiden tersebut. (banan/arrahmah.com)