AFGHANISTAN (Arrahmah.com) – Tentara ISAF berkebangsaan Australia telah dituduh membunuh seorang anak laki-laki Afghanistan dan ayahnya dalam operasi penyerbuan malam di sebuah rumah di provinsi Uruzgan pada bulan lalu.
Laporan ini mencuat di media-media setelah warga lokal angkat bicara. Menurut warga lokal, kedua warga sipil tersebut tewas ketika tentara Australia melepaskan tembakan dari atap ketika hendak memasuki rumah itu, dengan dalih, seperti biasa yakni memburu “militan” yang bersembunyi.
Penyerbuan itu dilakukan pada malam 27 September di Bulagh, Tarin Kowt, provinsi Uruzgan, lansir The Guardian.
Warga setempat menemukan jasad anak itu dan ayahnya tergeletak di rumah itu setelah para tentara penjajah itu meninggalkan tempat kejadian. Jasad mereka dikatakan terdapat luka tembakan dan tergeletak di bawah selimut di atas tempat tidur, diduga mereka ditembak ketika sedang tertidur.
Pihak pertahanan Australia mengkonfirmasi insiden penembakan ini, tetapi seperti biasa, mereka mengatakan sedang melakukan investigasi terkait insiden ini.
Warga sipil Afghanistan sering menjadi korban dalam operasi-operasi militer para tentara penjajah dan antek-anteknya. Ada banyak kasus korban sipil yang tidak diungkap oleh media-media internasional maupun nasional Afghan yang pro-Barat. (siraaj/arrahmah.com)