FARAH (Arrahmah.com) – Penjaga perbatasan Iran telah membunuh 10 imigran Afghanistan dan melukai 8 lainnya ketika ratusan orang mencoba menyeberang ke Iran untuk mencari pekerjaan, ujar Kementerian Dalam Negeri Afghanistan pada Ahad (12/5/2013). Tetapi pihak Iran membantah hal tersebut.
Insiden terjadi pada Jum’at (10/5) di provinsi Farah. Sebuah pernyataan oleh Kementerian Dalam Negeri Afghanistan mengatakan 300 buruh Afghanistan mencoba menyeberang ke Iran secara ilegal untuk mencari pekerjaan. Penjaga perbatasan Iran melepaskan tembakan ke arah mereka dan menewaskan 10 orang, ujarnya seperti dilansir Al Arabiya.
Pihak Kementerian juga menyalahkan penjaga perbatasan Afghanistan yang membiarkan mereka lewat meskipun tidak memiliki visa atau paspor. Dua penjaga perbatasan Afghanistan telah dipecat dan bisa menghadapi tuntutan mengabaikan tugas.
Di Tehran, Kepala Penjaga Perbatasan Iran, Jenderal Hamid Sharafi membantah ada penembakan terhadap imigran Afghanistan, menurut kantor berita resmi Iran, ISNA.
“Laporan tersebut tidka benar,” klaim Sharafi.
Namun beberapa buruh yang terluka yang telah tiba di rumah sakit distrik Farah untuk perawatan, melaporkan kematian rekan mereka dan mengatakan sebanyak 21 buruh dibawa pergi oleh penjaga perbatasan Iran.
Pada Sabtu (11/5), Menteri Luar Negeri Afghanistan, Zalmai Rasoul meminta Duta Besar Iran untuk Afghanistan untuk mengajukan keluhan dan mencari informasi lebih lanjut mengenai insiden tersebut.
Protes atas insiden tersebut meletus pada Ahad (12/5) di perbatasan Afghanistan. Puluhan warga berdemonstrasi di jalan-jalan di ibukota provinsi, meneriakkan slogan anti-Iran.
Warga miskin Afghanistan sering mencoba untuk menyelinap ke Iran, mencari pekerjaan sebagai buruh harian. (haninmazaya/arrahmah.com)