TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Tentara “Israel” telah menembak dan melukai seorang anak Palestina di bagian dadanya hingga kritis di Tepi Barat yang diduduki “Israel”, menurut pihak keamanan Palestina dan sumber rumah sakit, seperti dilansir Muslims Today pada Jumat (24/5/2013)
Para polisi rezim “Israel” menembak Atta Mohammed Sharadeh (12) pada Selasa (21/5) di luar kamp pengungsi Jelazoun, dekat Ramallah, AFP melaporkan.
Paramedis Palestina mengatakan Sharadeh ditembak di dadanya hingga peluru menembus keluar punggungnya. Anak itu dibawa ke sebuah rumah sakit Ramallah dalam kondisi kritis.
Kamp pengungsi Jelazoun dekat dengan pemukiman “Israel” yang disebut Beit El.
Sebelumnya pada hari itu, bentrokan pecah antara warga Palestina dan pasukan “Israel”, bentrokan meletus setelah pasukan penjajah “Israel” menyerbu kamp pengungsi.
Para pemuda Palestina – yang merasa marah atas kehadiran brutal tentara “Israel” di perkemahan pengungsi – melempar batu dan botol ke arah pasukan “Israel” yang kemudian malah menembaki mereka.
Pemuda dan anak-anak Palestina telah menjadi korban yang paling rentan dari kebrutalan tentara pengecut “Israel” di Tepi Barat dan Jalur Gaza yang diduduki.
Lebih dari setengah juta orang “Israel” tinggal di lebih dari 120 pemukiman ilegal yang dibangun sejak pendudukan “Israel” di wilayah Palestina di Tepi Barat dan Al-Quds Timur pada tahun 1967.
Dunia internasional menganggap permukiman “Israel” ilegal karena berada di wilayah yang diduduki oleh “Israel” dalam perang tahun 1967 dan oleh karenanya diatur untuk tunduk pada Konvensi Jenewa, yang melarang pembangunan di lahan yang diduduki. (banan/arrahmah.com)