BETHLEHEM (Arrahmah.id) – Pada Senin (17/7/2023), tentara pendudukan “Israel” menumbangkan ratusan pohon, menghancurkan gudang dan lumbung, menghancurkan tangki air, dan menyita sebuah buldoser di dekat Yerusalem dan Bethlehem di Tepi Barat yang diduduki.
Sumber-sumber media mengatakan bahwa para serdadu menyerbu kota Sawahra, sebelah tenggara Yerusalem yang diduduki, sebelum menghancurkan beberapa gudang, lumbung, dan tangki air milik warga Badui di pedesaan Sawahra.
Sumber-sumber tersebut menambahkan bahwa para tentara mengepung komunitas Badui sebelum menyerbu dan menghancurkan bangunan-bangunan tersebut, lansir IMEMC (18/7).
Di Betlehem, para tentara mencabut lebih dari 100 pohon zaitun dan almond, serta pohon anggur, di atas tanah seluas tiga dunum milik Mashhour Hamamra di daerah Qiddis, desa Husan, sebelah barat Betlehem.
Tentara juga menculik putra Mashhour, Mohammad, setelah berulang kali memukulinya ketika dia mencoba menghentikan buldoser militer yang mencabut pohon-pohon tersebut.
Selain itu, tentara menghentikan pekerjaan pelebaran jalan oleh Dewan Desa Rashayda di sebelah timur Betlehem dan menyita sebuah buldoser setelah menculik pengemudinya, Amer Rashayda.
Dalam serangan tersebut, tentara menahan Jom’a Rashayda, kepala Dewan Desa Rashayda, dan Fawwaz Rashayda, sekretaris gerakan Fateh di desa tersebut, setelah tentara menuduh bahwa dewan setempat tidak menerima izin untuk memperluas jalan. (haninmazaya/arrahmah.id)