HELMAND (Arrahmah.com) – Penduduk lokal mengatakan tentara pendudukan AS dan sekutunya membunuh sedikitnya delapan sipil Afghan saat mereka melakukan demonstrasi untuk memprotes penodaan terhadap Al-Qur’an yang dilakukan oleh tentara kafir NATO di Afghanistan.
Kematian mereka disebabkan oleh tembakan yang dilancarkan tentara penjajah AS dan sekutunya ke arah sekitar 2.000 peserta aksi di provinsi Helmand, Selasa (12/1), seperti yang dilansir harian Jerman DPA.
Penduduk lokal mengatakan para tentara kafir itu menyerang rumah dan menghancurkan Kitab suci ummat Islam (Al-Qur’an) di sebuah mesjid di distrik Garmsir, provinsi Helmand pada Minggu (10/1). Hal ini yang memancing kemarahan penduduk setempat.
“Kami sangat marah saat mengetahui mereka merusak sebuah Al-Qur’an. Kami dapat membuktikannya di hadapan otoritas dan tentara asing,” ujar Habibullah Jan.
“Seluruh penduduk keluar dari rumah mereka hari ini (12/1) untuk melancarkan aksi protes terhadap tentara asing, namun tentara Afghan dan tentara asing ternyata melancarkan serangan ke arah kami dan membunuh delapan dari kami,” ujar Haji Abdul Manan.
Dan lebih dari 20 lainnya mengalami luka-luka, tambahnya.
“Dalam demonstrasi ini, 13 orang tewas dan 25 luka-luka. Situasi kian memburuk dan protes akan terus dilakukan. Penduduk sangat marah terhadap tentara asing karena mereka melakukan pelecehan terhadap kitab suci Al-Qur’an.”
Namun NATO mengklaim tentaranya tidak ada yang melancarkan tembakan saat aksi berlangsung. (haninmazaya/ptv/arrahmah.com)