BAJAUR (Arrahmah.com) – Tembakan dari seberang perbatasan Afghanistan telah menewaskan dua tentara Pakistan, ujar militer Pakistan, dalam serangan pertama sejak Taliban mengambil alih Kabul dua pekan lalu.
Tentara Pakistan mengatakan mereka membalas dan membunuh dua atau tiga penyerang, klaim yang tidak dapat diverifikasi karena distrik suku di sepanjang perbatasan Afghanistan terlarang bagi jurnalis dan organisasi hak asasi manusia. Insiden pada Ahad (29/8/2021) di distrik Bajaur Pakistan adalah yang pertama dari jenisnya yang dilaporkan sejak Taliban mengambil alih Kabul pada 15 Agustus, lansir Al Jazeera (29/8).
Bajaur adalah salah satu dari beberapa daerah suku tanpa hukum di sepanjang perbatasan Afghanistan yang telah lama melindungi para pejuang, termasuk Taliban Pakistan, yang dikenal dengan singkatan TTP.
TTP, yang memperbarui kesetiaannya kepada Taliban di Afghanistan setelah jatuhnya Kabul, baru-baru ini meningkatkan kampanyenya melawan tentara Pakistan.
Militer Pakistan tidak mengatakan kelompok mana yang dianggap bertanggung jawab atas serangan tersebut, tetapi telah lama menyatakan bahwa para pemimpin dan pejuang TTP berlindung di Afghanistan setelah melarikan diri dari distrik suku selama operasi militer yang menargetkan kelompok-kelompok bersenjata.
“Sesuai laporan intelijen, karena tembakan pasukan tentara Pakistan, 2-3 teroris tewas dan 3-4 teroris terluka,” klaim militer dalam sebuah pernyataan.
Pernyataan itu mengutuk “penggunaan wilayah Afghanistan oleh teroris untuk kegiatan melawan Pakistan dan mengharapkan bahwa aturan yang ada dan masa depan di Afghanistan tidak akan mengizinkan kegiatan seperti itu terhadap Pakistan”.
Menteri Dalam Negeri Pakistan Sheikh Rasheed Ahmad mengatakan Islamabad mengharapkan Taliban untuk memastikan bahwa TTP anti-Pakistan tidak menggunakan tanah Afghanistan sebagai landasan untuk serangan di Pakistan.
Islamabad menuduh Taliban Pakistan menggunakan Afghanistan sebagai pangkalan untuk melakukan serangan bunuh diri di Pakistan utara pada Juli yang menewaskan sembilan pekerja Cina dan empat warga Pakistan.
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan dalam konferensi pers perdananya bahwa Taliban tidak akan mengizinkan kelompok mana pun menggunakan tanah Afghanistan untuk melancarkan serangan terhadap siapa pun. (haninmazaya/arrahmah.com)