ISLAMABAD (Arrahmah.com) – Tentara Pakistan telah mengajukan protes keras dan menuntut pembicaraan dengan komandan NATO setelah sebuah helikopter aliansi memukul sebuah pos pemeriksaan militer Pakistan dan melukai dua personil militer.
“Ini (serbuan) terjadi di pagi hari,” ujar seorang agen intelijen Pakistan yang menolak untuk diidentifikasi karena ia tidak berwenang berbicara kepada media, seperti yang dilansir Reuters.
“Helikopter itu menghantam sebuah pos pemeriksaan di perbatasan Pakistan di daerah Detta Khel.”
Seorang pejabat militer Barat di Kabul mengklaim kepada Reuters bahwa dua helikopter yang mendukung basis di Afghanistan timur telah membalas tembakan setelah diserang dari Pakistan.
Militer Pakistan mengatakan telah mencari cara untuk melakukan pertemuan dengan komandan NATO setelah serangan terjadi yang datang sehari setelah Senator AS John Kerry bertemu dengan Yusuf Raza Gilani, Perdana Menteri Pakistan di tengah ketegangan hubungan dua negara itu sejak berita mengenai pembunuhan syaikh Usamah rahimahullah di wilayah Pakistan awal bulan ini.
Pakistan telah mengutuk AS atas operasi yang melanggar kedaulatan nasional.
Basis Taliban
Media-media asing melaporkan bahwa banyak dari loyalis Al Qaeda termasuk orang asing yang berbasis di Detta Khel, sering menjadi target serangan pesawat tak berawak AS, walaupun fakta di lapangan mengatakan bahwa korban yang jatuh sebagian besar adalah warga sipil tak bersenjata. Wilayah itu juga diyakini AS sebagai benteng para pejuang yang setia kepada Hafiz Gul Bahadur, seorang Komandan kunci Taliban Pakistan.
Seorang pejabat militer Barat mengklaim operasi hari Selasa (17/5) dimulai sebelum fajar, ketika sebuah pangkalan NATO di Afghanistan diserang secara langsung dari wilayah Pakistan.
Dua helikopter terbang dari basis tersebut untuk memberi dukungan, salah satunya melepaskan tembakan ke perbatasan Pakistan yang menghantam pos militer di sana.
Dalam sebuah pernyataan, pasukan Pakistan mengatakan pasukannya menembaki helikopter setelah memasuki wilayah udara Pakistan pada dini hari karena mereka melanggar batas kedaulatan Pakistan. Dua tentara terluka ketika helikopter melepaskan tembakan.
NATO mengatakan mereka akan berusaha “menyelidiki” kasus ini. (haninmazaya/arrahmah.com)