WASHINGTON (Arrahmah.com) – Seorang tentara Muslim telah diminta untuk meninggalkan militer AS karena dia menyatakan bahwa keimanannya mendesak ia segera menarik diri dari keberadaannya dalam perang yangmengatakan imannya melarang dia mengambil bagian dalam perang yang dipimpin Amerika.
Private First Class, Naser Abdo, mengatakan Islam adalah agama damai dan dia yakin perang pimpinan Amerika tidak sah bagi seorang muslim untuk mengambil bagian di dalamnya, ABC News melaporkan pada Jumat (3/9/2010).
“Seorang Muslim tidak diperkenankan untuk berpartisipasi dalam perang yang tidak adil,” ujar Abdo, menambahkan, “Setiap muslim yang mengerti agama dapat mengetahui dengan jelas mengapa dia tidak boleh berpartisipasi dalam militer AS.”
Abdo, yang bergabung dengan militer AS tahun lalu, mengatakan ia baru-baru ini mulai kehilangan hubungan dengan sesama Muslim yang begitu penting baginya dan memutuskan untuk minggat dari tubuh militer AS.
Dalam terminologi peraturan Angkatan Darat AS, Abdo adalah seorang penantang, karena ia secara tulus menentang untuk berpartisipasi dalam perang karena agama, moral, atau keyakinan.
Menurut AP, Abdo mengutip ungkapan ulama Islam dan ayat-ayat dari Al-Qur’an sebagai alasan untuk mencari cara agar ia bisa segera keluar dari Angkatan Darat AS.
Sebuah jajak pendapat bulan Agustus di Amerika Serikat menunjukkan bahwa mayoritas warga AS menentang perang di Afghanistan yang hampir berlangsung sembilan tahun. (althaf/arrahmah.com)