KAIRO (Arrahmah.com) – Pemerintah militer sementara Mesir akan terus mendukung Israel dalam kebijakan agresif terhadap rakyat Palestina, seorang politikus Amerika Serikat mengatakan, dilansir Press TV pada Selasa (15/2/2011).
“Pemerintah Mesir sekarang tampaknya berniat untuk melanjutkan jalan yang sama untuk bekerja sama dalam memblokade rakyat Gaza,” mantan Duta Besar AS untuk Irak, Edward Peck, mengatakan..
“Ini selalu menjadi salah satu hal yang tidak disukai oleh rakyat Mesir dan orang-orang lain di sekitarnya,” jelasnya.
Mengacu pada janji tentara Mesir untuk mengadakan pemilihan presiden dalam enam bulan, Peck berpendapat bahwa “banyak sekali yang harus mereka lakukan dalam enam bulan berikutnya.”
“Saya tidak yakin apakah para pengunjuk rasa, dan semua orang yang telah mendukung mereka, benar-benar mendapatkan apa yang selama ini mereka suarakan, apa yang selama ini mereka perjuangkan,” katanya.
“Kita telah melihat terlalu banyak situasi seperti ini, ketika orang-orang yang berkuasa memutuskan bahwa mereka (akan) benar-benar ingin tetap berkuasa,” lanjut Peck.
Pada Senin (14/2), ribuan demonstran di ibukota Mesir, Kairo, menuntut bahwa penguasa militer yang baru segera menyerahkan kekuasaan kepada pemerintah sipil.
Militer mengatakan pihaknya bisa tetap berkuasa untuk enam bulan ke depan, meskipun mereka berjanji untuk memenuhi janji-janjinya.
Para pengunjuk rasa mengatakan demonstrasi akan berlanjut sampai tentara menerima reformasi.
Para aktivis pun menuntut agar tahanan politik harus segera dibebaskan. (althaf/arrahmah.com)