GAZA (Arrahmah.com) – Pasukan tentara Mesir pada Senin (9/9/2013) menghancurkan enam terowongan di bawah perbatasan Gaza–Mesir, kata beberapa petugas keamanan, lapor AFP.
Terowongan-terowongan di utara Rafah di wilayah al–Sarsoriya yang baru dihancurkan tersebut merupakan terowongan yang sangat dibutuhkan rakyat Gaza.
Pasukan Mesir menggunakan bahan peledak untuk menghancurkan terowongan-terowongan itu. Semua barang yang disalurkan ke Gaza disita oleh militer Mesir.
Pada Senin (9/9), pasukan junta militer Mesir juga melakukan serangan hari ketiga yang mereka lakukan berturut-turut sejak Sabtu (7/9). Serangan tersebut menargetkan para pejuang Islam di Sinai.
Pasukan darat bergerak ke Rafah dengan dikawal oleh helikopter-helikopter tentara Mesir yang melanjutkan serangan terhadap para pejuang Islam. Serangan itu menjadi mobilisasi terbesar pasukan Mesir di wilayah tersebut sejak perang dengan “Israel” tahun 1973.
Selain itu, pasukan keamanan Mesir juga memutus semua layanan komunikasi di wilayah itu.
Junta militer Mesir, yang menggulingkan Presiden Muhammad Mursi dalam kudeta Juli lalu, sudah menghancurkan banyak terowongan yang digunakan Hamas untuk membawa pasokan penting untuk rakyat Palestina.
Sementara “Israel” terus mengontrol ketat semua impor ke Palestina dengan klaim untuk mencegah penyelundupan senjata ke tangan Hamas.
Seorang pejabat Mesir mengklaim pada Ahad (8/9) bahwa lebih dari 90 persen terowongan “penyelundupan” kini telah dihancurkan.
Padahal terowongan merupakan jalan yang sangat dibutuhkan rakyat Palestina dalam menghadapi penjajah “Israel” untuk menyaluran makanan, pakaian, bahan bangunan dan bahan bakar ke wilayah Pelestina yang diblokade penjajah “Israel” sejak tahun 2006. (banan/arrahmah.com)