KAIRO (Arrahmah.com) – Bentrokan masih terjadi di Mesir, ratusan tentara Mesir dikerahkan ke Tahrir Square, untuk menyerang para demonstran dan membakar tenda-tenda, pada hari kedua bentrokan dan demonstrasi anti-militer di ibukota mesir, Kairo pada hari Sabtu (17/12/2011).
Menurut laporan Menteri Kesehatan Mesir, sedikitnya 10 warga muslim sipil gugur dan lebih dari 350 lainnya luka-luka sejak hari Jum’at (16/12), ketika tentara rezim mennyerbu kemah para demonstran anti-militer di luar gedung parlemen, tidak jauh dari Tahrir.
“ini adalah kekerasan yang nyata yang kita saksikan terhadap para demonstran, para demonstran yang tak bersenjata dipukuli oleh tentara dan polisi militer”. Kata seorang wartawan Aljazeera Sherine Tadros, saat menyaksikan bentrokan di Kairo.
Polisi militer Mesir memukul para demonstran wanita, menampar wajah-wajah orang tua, dan menarik baju muslimah berkerudung saat sedang berjuang di trotoar.
Tentara-tentara biadab itu juga memberikan kejutan listrik kepada pria dan wanita yang diseret ke tahanan, banyak diantara mereka yang ditahan di dekat gedung parlemen. Seperti yang dilaporkan seorang saksi dari Assosiated press.
Aya Emad (24) salah satu muslimah korban kekerasan tentara Mesir, hidung dan lengannya patah, lengan lainnya memar, ia mengatakan kepada AP bahwa tentara rezim menarik kerudung dan rambutnya dan menyeretnya ke Markas Kabinet, ia juga ditendang hingga jatuh ke lantai, dan diberi kejutan listrik oleh tentara biadab itu.
(siraaj/arrahmah.com)