SHAN’A (Arrahmah.com) – Kota Hautah, ibukota propinsi Lahaj, Yaman Selatan sejak hari Senin (13/5/2013) dipenuhi oleh ratusan tentara marinir AS yang mengendarai tank-tank dan panser-panser. Mereka diperkuat oleh pasukan rezim Yaman, laporan Yemeni Press.
Tentara marinir AS membuat markas-markas di beberapa tempat dalam kota Hautah. Mereka memasang posko-posko pemeriksaan dan memeriksa setiap kendaraan dan penduduk setempat yang melalui jalan-jalan raya utama dari dan menuju kota Hautah. Mereka juga memeriksa dan mengambil foto-foto di lokasi kejadian.
Sejumlah saksi mata pada Senin (13/5/2013) mengatakan kepada kantor berita Al-Khabar bahwa puluhan tentara marinir AS bermarkas di jalan-jalan raya utama kota Hautah menuju lokasi tertembak matinya tiga pilot tempur Angkatan Udara Yaman pekan sebelumnya. Mereka memeriksa penduduk dan kendaraan di wilayah sekitar lokasi penembakan. Mereka juga menyelidiki dan mengambil foto-foto dari wilayah sekitar lokasi penembakan.
Para saksi mata menyatakan bahwa pasukan marinir AS bermarkas dalam jumlah sangat besar di kawasan Mujhafah dan Tsaklab, pusat kota Hautah. Dua kawasan itu berdekatan dengan lokasi penembakan.
Pada Rabu (8/5/2013) lalu tiga orang pilot tempur Angkatan Udara rezim Yaman tewas ditembak oleh sekelompok pria bersenjata yang mengendarai dua sepeda motor di kota Hautah, propinsi Lahaj. Ketiga pilot itu adalah perwira militer berpangkat kolonel. Para pelaku serangan diduga kuat merupakan anggota mujahidin Al-Qaeda Semenanjung Arab (AQAP).
Pembunuhan terhadap tiga kolonel AU Yaman dan penyebaran puluhan marinir AS di kota Hautah terjadi hanya beberapa hari setelah ledakan ranjau yang ditanam di samping stasiun pengisian bahan bakar pesawat dalam Pangkalan Udara Anad. Pangkalan Udara Anad di Yaman Selatan merupakan pangkalan udara militer terbesar bagi pesawat drone dan pasukan marinir AS yang melakukan intervensi militer dengan argumen memerangi mujahidin Al-Qaeda di Yaman Selatan. (muhibalmajdi/arrahmah.com)