BEIRUT (Arrahmah.com) – Tentara Libanon mengumumkan pada hari Selasa (5/10/2021) bahwa mereka menyita ribuan kilogram amonium nitrat di sebuah kota timur laut dekat perbatasan Suriah, beberapa minggu setelah 20 ton bahan peledak ditemukan di distrik yang sama.
Setelah menerima informasi tentang keberadaan amonium nitrat di kota Arsal, patroli militer menggerebek sebuah stasiun bahan bakar di sana pada hari Senin dan menemukan 28.275 kg pupuk, kata sebuah pernyataan militer.
Pihak berwenang Libanon telah memburu persediaan zat tersebut setelah gudang besar amonium nitrat di Pelabuhan Beirut meledak pada Agustus 2020, menewaskan lebih dari 200 orang.
Dalam serangan terbaru, satu warga Libanon dan dua warga Suriah ditangkap dan dirujuk ke pihak berwenang terkait untuk penyelidikan.
Teks pada tas yang mereka kemas menyatakan bahwa kadar nitrogen di dalamnya adalah 26 persen, menurut pernyataan itu.
Sementara senyawa kimia ini sebagian besar digunakan dalam pertanian sebagai pupuk nitrogen tinggi, kadang-kadang merupakan bahan dalam pembuatan bahan peledak.
Pihak berwenang Libanon menemukan berton-ton amonium nitrat di Iaat di distrik Baalbek bulan lalu dan telah menangkap beberapa orang sejak itu.
Investigasi sedang menyelidiki apakah bahan kimia yang disita terkait dengan amonium nitrat yang bertanggung jawab atas ledakan besar pelabuhan Beirut.
(ameera/arrahmah.com)