MOGADISHU (Arrahmah.com) – Pasukan Kenya semakin masuk ke dalam wilayah Somalia untuk mengambil wilayah yang dikuasai oleh Mujahidin Al Shabaab yang mengendalikan sebagian besar Somalia.
Pada Selasa (18/10/2011), pasukan yang didukung oleh kelompok milisi bayaran Somalia mengklaim telah merebut kota Qoqani, sekitar 80 Km dari perbatasan Kenya, dan dilaporkan terus menuju ke arah kota strategis Afmadow (sekitar 120 Km dari perbatasan), seperti yang dilaporkan AP.
Dengan dibantu dukungan udara, tentara Kenya menyebrang ke Somalia sejak hari Minggu (16/10) dalam perburuan untuk menangkap dan menghabisi Mujahidin Al Shabaab yang mereka klaim berada di balik penangkapan turis asing di wilayah perbatasan.
Empat wanita Eropa termasuk dua relawan asal Spanyol telah diculik di perbatasan Kenya dalam beberapa minggu terakhir. Namun dalam pernyataan terbarunya, petinggi Al Shabaab dengan tegas membantah tuduhan Kenya, mereka menolak dikaitkan dengan penangkapan warga asing di perbatasan.
“Kami mengejar ‘bandit’ Al Shabaab yang menyerang rakyat kami dan tanah kami. Kami tidak berperang dengan Somalia. Kami memastikan para ‘bandit’ini dijaga sangat jauh dari perbatasan kami dan kami mencoba untuk menyelamatkan tawanan Eopa,” ujar seorang pejabat Kenya.
Sejauh ini pemerintah lemah Somalia yang didukung oleh negara Barat belum secara resmi mengonfirmasikan intervensi militer oleh Kenya.
Sementara itu saksi mengatakan bahwa Mujahidin Al shabaab telah menggali parit dan terowongan untuk melindungi diri di dalam dan sekitar Afmadow, dan warga setempat melarikan diri ke wilayah yang lebih aman.
Beberapa hari lalu Al Shabaab mengeluarkan statemen yang menyeru rakyat Kenya untuk mendesak pemerintahnya menarik pasukan dari Somalia, jika tidak maka rakyat Kenya akan merasakan kesengsaraan akibat nafsu perang pemerintahnya. (haninmazaya/arrahmah.com)