MANDERA (Arrahmah.com) – Dua orang dilaporkan tewas pada Senin (28/12/2015) oleh tentara Kenya (KDF) yang mengklaim bahwa mereka menentang perintah tentara Kenya untuk menghentikan kendaraan mereka.
Tiga pejalan kaki yang melintas di lokasi kejadian juga terluka. Peristiwa terjadi pukul 11.00 waktu setempat.
Menurut klaim komisaris Mandera, Fredrick Shisia, dua orang yang berada di dalam mobil Toyota Probox diperintahkan oleh tentara Kenya untuk berhenti karena tentara meyakini adanya bahan peledak di dalam kendaraan.
Personil militer menembaki kendaraan dan membunuh dua orang di dalamnya.
“Kendaraan ini memiliki bahan peledak yang terdeteksi oleh personil militer kami dan kami sedang menyelidiki kemana mereka akan pergi,” klaim Shisia seperti dilansir Shabelle.
Pembunuhan itu memicu kemarahan penduduk setempat yang mengatakan bahwa keduanya terkenal di daerah tersebut.
Berbicara kepada Nation melalui telepon, Gubernur Mandera, Ali Roba mengatakan bahwa keduanya adalah penumpang biasa dan tidak ada bukti bahan peledak di dalam kendaraan.
“Klaim militer mengenai adanya bahan peledak di dalam kendaraan dibantah oleh publik. Saya juga pergi ke lokasi kejadian dan dari yang saya lihat di dalam kendaraan tidak ada bahan peledak. Masalah ini harus diselidiki,” ujarnya. (haninmazaya/arrahmah.com)