MAGUINDANAO (Arrahmah.com) – Penderitaan tak henti-hentinya menghampiri sipil Moro, hidup berpindah-pindah dari satu pengungsian ke pengungsian lain, seluruh hak mereka di rampas dan kini, serangan demi serangan kerap menghampiri mereka.
Warga sipil kembali menjadi korban serangan mortir yang dilakukan oleh tentara kafir Philipina (AFP), Minggu (29/3) di Maguindanao.
Ansari Sulaiman, 15, menjadi salah satu korban serangan AFP dengan menembakkan mortir yang mengakibatkan luka sangat parah di lengan kirinya.
Menurut laporan MILF, peristiwa ini terjadi di wilayah barangay Bialong sekitar pukul 13.00.
AFP telah seringkali melakukan penyerangan ke arah warga sipil Moro, dua hari lalu AFP pun melakukan hal yang sama di beberapa daerah di Maguindanao tepatnya di Mamasapano, Datu Saudi dan Datu Unsay.
Menurut MILF, serangan ini mungkin sebagai balasan atas kekalahan tentara pemerintah Philipina beberapa hari lalu dalam sebuah pertempuran besar dua hari berturut-turut antara MILF dan AFP.
Dalam pertempuran tersebut, MILF berhasil membunuh lebih dari 20 tentara kafir Philipina dan merampas beberapa senjata milik AFP termasuk M60. M14, M16 dan berhasil menghancurkan satu tank milik AFP. (Hanin Mazaya/arrahmah/lwrn)