KAIRO (Arrahmah.com) – Mesir kembali mengumumkan bahwa pasukannya telah menghancurkan 31 terowongan yang menghubungkan wilayah Jalur Gaza dengan Mesir sepanjang bulan lalu, ujar juru bicara militer Mesir.
Di bulan Oktober, pasukan Mesir menemukan dan menghancurkan 31 terowongan di sepanjang kota perbatasan Rafah, menurut pernyataan juru bicara militer Mesir Brigjen Muhammad Samir dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Ahad (8/11/2015), seperti dilansir Al Jazeera.
Pengumuman militer Mesir datang di hari yang sama ketika terjadi pertemuan antara pemimpin rezim Mesir, Abdul Fatah Al-Sisi dengan Presiden boneka Palestina Mahmoud Abbas di Kairo.
Sisi mengklaim bahwa apa yang dilakukan Mesir di daerah perbatasan Gaza adalah untuk “mengamankan perbatasan” dan bahwa perbatasan Rafah bisa beroperasi “normal” jika Otoritas Palestina (pimpinan Mahmoud Abbas) mengambil kendali wilayah itu.
Gaza merupakan rumah bagi sekitar 1,8 juta warga Palestina. Wilayah tersebut mengalami situasi kemanusiaan yang memprihatinkan sejak blokade ketat diberlakukan oleh otoritas Zionis “Israel” setelah Hamas menguasai Jalur Gaza pada tahun 2007.
Bagi rakyat Palestina di Jalur Gaza yang terkepung, terowongan merupakan satu-satunya akses untuk mereka mendapatkan makanan, obat-obatan, bahan bangunan dan keperluan lainnya dari wilayah Mesir.
Saat ini warga Palestina di Jalur Gaza sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan dan pembangunan setelah perang 51 hari yang dilancarkan “Israel” di musim panas lalu.
Perang tersebut menewaskan lebih dari 2.200 orang dan meninggalkan sekitar 96.000 properti hancur atau rusak, menurut laporan PBB. (haninmazaya/arrahmah.com)