RAMALLAH (Arrahmah.id) – Seorang pria Palestina ditembak mati setelah seorang tentara “Israel” tewas dalam tabrakan mobil pada Kamis pagi (31/8/2023) di sebuah pos pemeriksaan dekat kota Ramallah, Tepi Barat yang diduduki.
Menurut laporan media lokal, seorang warga Palestina yang mengendarai truk besar menabrak sekelompok tentara dan pemukim “Israel” di sebuah pos pemeriksaan dekat Ramallah, menyebabkan seorang tentara “Israel” tewas.
Pasukan “Israel” tiba di tempat kejadian tak lama setelah dilaporkan adanya tabrakan, melepaskan tembakan ke arah pengemudi.
Menurut media “Israel”, pengemudi Palestina, yang diyakini berusia 41 tahun, berasal dari kota Deir Ammar, dekat Ramallah, dan memiliki izin untuk bekerja di “Israel”.
Pasukan “Israel” mengonfirmasi bahwa pengemudi tersebut “dinetralisir” setelah insiden tersebut.
Sekitar enam tentara terluka dalam serangan itu, dan dibawa ke rumah sakit terdekat. Satu orang dilaporkan dalam kondisi serius, sementara satu lainnya luka ringan.
Menteri Keuangan “Israel”, Bezalel Smotrich, tiba di lokasi kejadian dan memperingatkan warga Palestina atas serangan tersebut.
“Kami akan menghancurkan terorisme dan memulihkan keamanan,” katanya. “Setiap hari kami menguburkan orang “Israel”. Kita harus mengubah nasib ini,” tambahnya.
Smotrich juga mengatakan “kami akan mengalahkan terorisme” setelah ditanya bagaimana tanggapan pemerintah.
Pasukan “Israel” telah dikerahkan ke lokasi kejadian, sementara Perdana Menteri “Israel” Benjamin Netanyahu telah menerima kabar terbaru mengenai serangan tersebut.
Serangan itu terjadi setelah seorang remaja Palestina berusia 14 tahun ditembak mati oleh pasukan “Israel” di Yerusalem timur yang diduduki pada Rabu malam (30/8).
Remaja tersebut ditembak di dekat Gerbang Damaskus dan meninggal di tempat kejadian sebelum layanan darurat dapat membantunya.
Polisi “Israel” menuduh remaja tersebut berusaha melakukan serangan penikaman di dekat stasiun kereta Shabati Yisrael dan bahwa mereka “segera menetralisirnya dengan sejumlah besar pasukan polisi menuju ke tempat kejadian”.
Laporan di media Palestina menyatakan bahwa tak lama setelah pembunuhan remaja tersebut, rumahnya diserbu oleh pasukan “Israel”, sementara kendaraan warga Palestina di lingkungan tersebut juga diserang oleh pemukim “Israel”. (zarahamala/arrahmah.id)