TEPI BARAT (Arrahmah.id) – Seorang tentara “Israel” telah tewas di sebuah pangkalan militer di Lembah Yordan, Tepi Barat yang diduduki setelah ledakan granat yang tidak disengaja, menurut militer pendudukan “Israel”.
Tiga lainnya terluka dalam insiden pada Sabtu malam (14/1/2023), dengan satu dikatakan dalam kondisi serius, lansir Al Jazeera (15/1).
Ledakan itu terjadi di basis militer tempat pelatihan Brigade Kfir, yang terletak di dekat pemukiman ilegal “Israel” Ro’i.
Militer mengatakan polisi militer akan menyelidiki “keadaan insiden itu” dan menyampaikan kesimpulannya kepada jaksa militer.
Pada 2022, militer “Israel” melaporkan enam kematian akibat kecelakaan pelatihan.
Pada Rabu, seorang tentara tertembak di kaki saat kecelakaan latihan di Gurun Naqab (Negev).
Menurut militer “Israel”, prajurit itu tertembak saat latihan militer di Pangkalan Tzeelim.
Awal tahun ini, seorang tentara tewas setelah senjata tentara lain terlepas secara tidak sengaja di Pangkalan Anatot dekat Yerusalem Timur yang diduduki.
Insiden pada Sabtu terjadi ketika pasukan “Israel” melanjutkan serangan hampir setiap hari di Tepi Barat yang diduduki, yang telah menyebabkan puluhan pembunuhan dan ratusan penangkapan warga Palestina selama setahun terakhir.
13 warga Palestina telah dibunuh oleh “Israel” dalam insiden di Tepi Barat yang diduduki sejak awal 2022. (haninmazaya/arrahmah.id)