GAZA (Arrahmah.id) – Tentara “Israel” melepaskan tembakan pada Jumat pagi (29/12/2023) ke arah konvoi bantuan ketika mereka kembali dari Gaza Utara melalui rute yang ditentukan oleh tentara “Israel”, kata Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).
“Tentara “Israel” menembaki konvoi bantuan ketika mereka kembali dari Gaza Utara melalui rute yang ditentukan oleh Angkatan Darat “Israel”,” Thomas White, direktur badan tersebut di Jalur Gaza, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
“Pemimpin konvoi internasional kami dan timnya tidak terluka tetapi satu kendaraan mengalami kerusakan,” tambahnya.
White juga menekankan bahwa “pekerja bantuan tidak boleh menjadi sasaran.”
Sejak awal agresinya di Gaza pada 7 Oktober, militer “Israel” telah menyerang rumah sakit, masjid, gereja, bangunan tempat tinggal, dan sasaran sipil lainnya, yang merupakan tindakan yang melanggar hukum internasional.
PBB dan entitas internasional lainnya serta kelompok hak asasi manusia telah berulang kali menyatakan bahwa tidak ada tempat yang aman di Gaza.
Menurut investigasi CNN yang diterbitkan pada 21 Desember, “Israel” juga telah menyerang “lokasi di Gaza yang telah diperintahkan untuk dievakuasi oleh warga sipil”.
“Analisis CNN menunjukkan bahwa instruksi IDF terkadang tidak tepat dan membingungkan,” lapor jaringan berita Amerika tersebut, seraya menambahkan:
“Dengan menggunakan video dan gambar yang dibagikan secara online, citra satelit, dan laporan berita lokal, CNN telah memverifikasi tiga serangan “Israel” di wilayah di mana warga diminta untuk melarikan diri.”
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, 21.507 warga Palestina telah syahid, dan 55.915 terluka dalam genosida “Israel” yang sedang berlangsung di Gaza mulai tanggal 7 Oktober.
Perkiraan Palestina dan internasional menyebutkan bahwa mayoritas dari mereka yang terbunuh dan terluka adalah perempuan dan anak-anak. (zarahamala/arrahmah.id)