Seorang tentara penjajah Israel yang menembak seorang kameramen berkewarganegaraan Palestina yang bekerja pada Reuters di Gaza tidak akan menghadapi aksi hukum yang ditujukan padanya, demikian kata pengacara senior Israel.
Brigjen Avihai Mendelblit, seorang pejabat militer penjajah Israel mengirim surat pada hari Rabu yang menyatakan bahwa tentaranya tersebut tidak dapat mengatakan apakah Fadel Shana, kameramen Reuters tersebut mengoperasikan senjata atau kamera, demikian ungkap juru bicara Reuters.
Namun, tentara itu mengakui telah menembak Fadel. akan tetapi manjer biro Reuters untuk Israel dan Palestina, Alastair MecDonald, mengatakan pada hari rabu ini bahwa pihaknya(reuters) benar-benar kecewa terhadap laporan ini.
Dia menambahkan bahwa Reuters akan melakukan pembicaraan lebih lanjut dengan Israel berkenaan dengan keamanan terhadap para jurnalis.
Shana, 24 tahun ,sedang merekam kebengisan tentara Israel dengan tanknya, dan dia berjarak satu setengah kilometer jauhnya dari tank tersebut.(prince/aljaz)