PALESTINA (Arrahmah.com) – Empat warga Palestina, yang ditangkap pekan ini lantaran pernyataan perlawanan mereka di Facebook, telah mengungkapkan serangan fisik yang mereka alami selama penahanan dan interogasi yang dilakukan penjajah “Israel” terhadap mereka, lapor kantor berita Ma’an.
Kesaksian tersebut dikumpulkan oleh Komite Palestina untuk Urusan Tahanan dan berhubungan dengan empat pemuda Palestina, termasuk setidaknya dua remaja yang ditahan pada Rabu (30/3/2016).
Hussein Al-Sheikh, seorang pengacara dengan komite, mengatakan Sameh Abu Sel (19) diserang ketika pasukan “Israel” menyerbu rumahnya di kamp pengungsi Al-Arroub, di utara Hebron, pada Selasa (29/3).
Pemuda itu diikat dan dibiarkan di luar rumah dalam cuaca dingin selama lebih dari 10 jam, ujar Al-Sheikh, mencatat bahwa penganiayaan itu membuat dirinya sakit.
Sementara itu, pengacara mengatakan bahwa Ahmad Raed Jadallah (18), dari Beit Ur At-Tahta di distrik Ramallah, secara fisik diserang oleh pasukan “Israel” selama empat jam perjalanan ke pusat penahanan Etzion setelah ia juga ditahan pada Selasa (29/3).
Muhammad Mahmoud Othman dan Muhammad Samer Othman juga mengatakan mereka diserang secara fisik di pusat penahanan Etzion.
Keempat tahanan didakwa dengan “menghasut kekerasan terhadap Israel” melalui status-status mereka di Facebook, kata Al-Sheikh.
(banan/arrahmah.com)