NAZARETH (Arrahmah.com) – Kelompok sayap kiri “Israel” Breaking the Silence, Senin (24/11/2014) meluncurkan pengakuan baru yang dibuat oleh seorang tentara “Israel” yang menunjukkan beberapa praktek kekerasan terhadap orang Palestina di pos pemeriksaan di Tepi Barat dengan tujuan hanya untuk bersenang-senang, sebagaimana dilansir oleh The Palestinian Information Center, Selasa (25/11).
Seorang tentara, yang bekerja untuk unit rekayasa militer selama intifada pertama di Tepi Barat, mengatakan bahwa selama intifada, dia, seperti banyak tentara lainnya, menikmati aksi pelecehan dan penghinaan yang dilakukannya kepada warga sipil Palestina dan keluarganya.
Dia menjelaskan bahwa dia menikmati aksinya yang sedang menganiaya ayah Palestina di pos pemeriksaan. Dia merasa senang saat menghina ayah Palestina tersebut di depan keluarganya dan memaksanya untuk meninggalkan mobilnya pada saat hari sedang hujan dan melepaskan bannya tanpa alasan.
Tentara itu menambahkan bahwa ia dan rekan-rekan tentaranya sangat gembira saat melihat ayah Palestina dan keluarganya itu basah akibat hujam. Para tentara “Israel” mentertawakan ayah Palestina tersebut. Tapi insiden ini yang membuatn kemudian didera perasaan bersalah dan kasihan selama bertahun-tahun sampai akhirnya ia memutuskan untuk membuat pengakuannya.
Breaking the Silence telah menerbitkan banyak pengakuan yang dibuat oleh tentara “Israel” tentang keterlibatan mereka dalam kegiatan kriminal terhadap warga Palestina di Tepi Barat dengan tujuan “just for fun”.
(ameera/arrahmah.com)