GAZA (Arrahmah.com) – Tentara Israel sudah mengakui pembunuhan tanpa alasan terhadap penduduk sipil Palestina dan bertingkah laku secara asusila selama Operasi Cast Lead di Gaza.
Tentara yang bertempur dalam perang Gaza mengatakan di hadapan konferensi menjelang operasi bahwa mereka sudah membunuh penduduk sipil Palestina dan secara sengaja menghancurkan tempat tinggal mereka di bawah izin peraturan perang.
“Ketika kami memasuki rumah, kami merusak pintu dan mulai menembak dan begitulah seterusnya… Saya memerintahkan pembunuhan itu. Jika kami mencurigai seseorang, kami pun menembak mereka. Sebetulnya saya bertanya pada diri sendiri – layakkah hal ini dilakukan?”, kata seorang tentara Israel.
Kesaksian ini juga mencakup pembunuhan seorang perempuan Palestina dan dua orang anaknya oleh seorang penembak jitu Israel dan kasus seorang perempuan tua Palestina yang dibunuh sewaktu dia berjalan 100 meter dari rumahnya.
“Kami sudah mengambil alih rumah dan keluarga itu sudah kami lepaskan dan kami suruh pindah ke sebelah kanan. Seorang ibu dan dua orang anak nampak kebingungan dan malah pergi ke kiri. Penembak jitu di atap tidak tahu bahwa hal ini tidak masalah dan seharusnya ia tidak menembak”, kata seorang tentara.
“Saya tidak tahu apakah dia layak dicurigai, atau tidak, saya tidak tahu latar belakangnya… Saya hanya tahu bahwa perwira saya menyuruh salah seorang tentara naik ke atas atap dan menembaknya… Itu adalah pembunuhan berdarah dingin.”
Kesaksian mereka bertolak belakang dengan pengakuan Angkatan Perang Pertahanan Israel yang mengatakan bahwa tentaranya sudah mematuhi nilai-nilai moral selama operasi. (Althaf/arrahmah/ptv)