TEL AVIV (Arrahmah.id) – Sebuah lembaga penyiaran “Israel” melaporkan pada Rabu (21/2/2024) bahwa telah terjadi peningkatan yang mengkhawatirkan dalam hal pencurian senjata oleh tentara “Israel”.
Saluran KAN, yang berafiliasi dengan Otoritas Penyiaran “Israel”, mengatakan telah terjadi “peningkatan yang mengkhawatirkan dalam fenomena pencurian senjata dan amunisi di kalangan tentara ‘Israel’ dengan kedok perang di tengah kekhawatiran bahwa mereka juga dapat menjangkau kelompok-kelompok bersenjata di Tepi Barat.”
Saluran tersebut mengutip Roi Sharon, koresponden militer untuk saluran tersebut, yang mengatakan “sebenarnya ada kekhawatiran di kalangan tentara ‘Israel’ tentang tentara atau bahkan warga sipil yang mencuri granat tangan berdaya ledak tinggi dan rudal anti-tank dari dalam Jalur Gaza atau daerah-daerah di mana tentara ditempatkan di luarnya dan memindahkannya ke organisasi kriminal, dan dari sana ke organisasi teroris.”
Sharon mengatakan bahwa meskipun setiap granat dan rudal anti-tank memiliki nomor seri, namun dalam perang, ada banyak kekacauan, dan operasi pasokan senjata secara terus menerus di mana granat dan rudal tersebut digunakan tidak dihitung.
“Hal ini memudahkan proses pencurian granat dan rudal anti-tank oleh tentara dan membawanya pulang sebagai suvenir atau untuk dijual kepada organisasi kriminal,” katanya.
“Pekan ini, seorang warga Palestina dari Yerusalem Timur ditangkap ketika dia berada di ‘Israel’ utara dan memiliki rudal anti-tank Matador, yang banyak digunakan tentara di Jalur Gaza.”
Selain itu, bulan lalu, 15 granat tangan digunakan oleh para penjahat dalam waktu 10 hari, yang bukan merupakan granat lama tetapi versi modern yang digunakan oleh tentara,” tambahnya.
Sehubungan dengan kekhawatiran akan senjata-senjata ini yang mencapai dari dalam Jalur Hijau (wilayah 1948) ke Tepi Barat, tentara “Israel” berniat untuk memperketat operasi pemeriksaan di penyeberangan dan pos pemeriksaan, lansir Anadolu (22/4).
Pada Selasa, media “Israel” mengungkapkan bahwa Polisi Perbatasan “Israel” menemukan tiga granat tangan berdaya ledak tinggi yang dicuri dari tentara yang dimiliki oleh para penjahat “Israel” di kota Or Akiva dekat Haifa.
Dalam beberapa tahun terakhir, tentara “Israel” telah mengungkapkan beberapa insiden pencurian senjata dan amunisi yang dilakukan oleh para tentara dari dalam pangkalan militer. (haninmazaya/arrahmah.id)