YERUSALEM (Arrahmah.com) – Tentara pendudukan “Israel” menembak dan membunuh seorang ibu dari dua anak yang juga tengah hamil, dan adiknya, di terminal Qalandia, utara Yerusalem yang diduduki pada Rabu (27/4/2016).
Para tentara menembakkan lebih dari lima belas peluru menargetkan wanita Palestina tersebut dan mencegah petugas medis dari mendekati kedua korban, lansir IMEMC.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan wanita tersebut diidentifikasi sebagai Maram Saleh Abu Ismael (24) dari kota Beit Surik, utara Yerusalem yang diduduki. Ia adalah ibu dari dua anak, Sarah dan Rimas.
Adiknya, Ibrahim Taha (16), juga dibunuh oleh tentara pendudukan.
Saksi mata mengatakan tentara melepaskan rentetan peluru ke arah dua warga Palestina dan meninggalkan mereka yang mengalami pendarahan dan tergeletak di tanah, selain itu tentara juga mencegah petugas medis Palestina mendekati keduanya setelah menyatakan lokasi kejadian sebagai zona militer tertutup.
Saksi menambahkan bahwa tentara menghujani keduanya dengan peluru tajam dari kejauhan, dan bahkan tidak mendekati mereka.
Namun polisi Zionis “Israel” kemudian mengklaim bahwa seorang wanita Palestina ditembak saat ia berjalan menuju hambatan sambil “memegang pisau di tangannya”.
Tuduhan “Israel” disangkal oleh para saksi mata yang mengatakan kedua korban tidak mengerti bahasa Ibrani dan berusaha untuk mencapai hambatan jalan setelah wanita itu memperoleh izin untuk memasuki Yerusalem, untuk pertama kali dalam hidupnya.
Tentara pendudukan kemudian menembakkan bom gas dan granat kejut ke arah puluhan warga Palestina di daerah itu, dan memaksa mereka untuk pergi. (haninmazaya/arrahmah.com)