TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Pasukan pendudukan “Israel” telah menjadi sasaran tembakan di Tepi Barat yang diduduki, menurut pernyataan militer, ketika kementerian kesehatan Palestina mengatakan seorang pria Palestina tewas dalam penembakan terpisah.
Tentara Zionis mengklaim bahwa “selama kerusuhan kekerasan” di dekat Ramallah, “sejumlah perusuh menembak secara ekstensif” ke tentara “Israel” yang merespon dengan melepaskan tembakan.
“Dua tentara terluka di kaki mereka, dan dievakuasi ke rumah sakit untuk perawatan medis lebih lanjut,” lajut pernyataan seperti dilansir Al Jazeera (18/5/2021).
Sementara itu, lusinan serangan udara menghantam Gaza pada Selasa (18/5) ketika Presiden AS Joe Biden menyatakan dukungan untuk gencatan senjata antara “Israel” dan Hamas dalam panggilan telepon dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Setidaknya 213 warga Palestina, termasuk 61 anak-anak, telah tewas di Gaza sejak serangan dimulai. Sekitar 1.500 warga Palestina terluka. Dua belas orang di “Israel” tewas, termasuk dua anak, sementara setidaknya 300 lainnya luka-luka.
Biden mengadakan percakapan telepon ketiganya dengan Netanyahu sejak kekerasan berkobar pada 10 Mei dan menyatakan dukungan untuk gencatan senjata. Tapi presiden AS berhenti menuntut diakhirinya kekerasan.
Kepala kebijakan luar negeri UE Josep Borrell menyerukan penerapan gencatan senjata, setelah konferensi video para menteri luar negeri UE, menambahkan bahwa seruan itu didukung oleh semua negara anggota blok kecuali Hongaria.
Sementara itu di Tepi Barat yang diduduki, pasukan “Israel” membunuh seorang pengunjuk rasa Palestina selama demonstrasi. (haninmazaya/arrahmah.com)