SALFIT (Arrahmah.com) – Tentara pendudukan “Israel” pada Rabu (20/7/2016) menumbangkan pohon-pohon zaitun di desa Deir Istiya, Salfit, dengan dalih untuk membuka jalan yang akan dipergunakan hanya untuk pemukim Yahudi yang tinggal di pemukiman ilegal di Tepi Barat.
Kepala Dewan Deir Istiya menginformasikan kepada kantor berita WAFA bahwa pasukan “Israel” mulai mencabut pohon-pohon zaitun untuk membuka jalan bagi pemukim Yahudi.
Menurut Gerakan Solidaritas Internasional (ISM), penghancuran lahan pertanian adalah hal ilegal di bawah hukum internasional, dan merupakan salah satu bentuk penindasan yang dihadapi petani Palestina, lansir IMEMC pada Rabu (20/7/2016).
Menurut laporan bulanan yang dirilis oleh OCHA, “Alokasi lahan publik untuk pemukiman dan pengambil alihan tanah pribadi oleh kelompok-kelompok pemukim (ilegal) telah mengurangi ruang yang tersedia untuk warga Palestina untuk mempertahankan mata pencaharian mereka di Tepi Barat.”
“Dikombinasikan dengan pelanggaran hukum dan zona diskriminatif dan kebijakan perencanaan yang diterapkan di Area C dan Yerusalem Timur, fenomena ini telah merusak kondisi hidup warga Palestina dan membuat mereka semakin rentan, termasuk terhadap resiko pemindahan paksa individu atau massal.”
Laporan tersebut menyatakan, “fakta-fakta di lapangan seperti penghancuran bangunan, pembangunan pemukiman menimbulkan pertanyaan tentang apakah tujuan akhir “Israel” adalah untuk mendorong warga Palestina keluar dari bagian-bagian tertentu dari Tepi Barat?” (haninmazaya/arrahmah.com)