GAZA (Arrahmah.id) – Radio tentara pendudukan ‘Israel’ mengatakan pada Senin (24/6/2024) bahwa Hamas kembali mempersenjatai diri dari sisa-sisa amunisinya di Jalur Gaza, sebagai bagian dari perang yang sedang berlangsung selama sembilan bulan.
Dengan dukungan Amerika, ‘Israel’ telah melancarkan agresi dahsyat terhadap Gaza sejak 7 Oktober, yang sejauh ini telah menyebabkan sekitar 124.000 warga Palestina syahid dan terluka, sebagian besar dari mereka adalah anak-anak dan perempuan, dan lebih dari 10.000 orang hilang.
Radio tersebut mengatakan bahwa tentara ‘Israel’ mengetahui bahwa Hamas sedang membangun kembali bengkel produksi senjata.
Laporan tersebut mengutip pejabat keamanan yang mengetahui rinciannya, yang tidak disebutkan namanya, bahwa saat ini tidak ada kesulitan dalam memperoleh bahan peledak di Gaza, karena bahan peledak tersebut tersedia dalam jumlah besar dan mudah didapat.
Dia menambahkan bahwa Hamas sedang mencoba menggunakan sisa-sisa bom Angkatan Udara ‘Israel’ yang diluncurkan tetapi tidak meledak, sebagai sumber bahan peledak untuk membuat senjata baru.
Pejabat senior tentara pendudukan yang menangani masalah ini, menurut radio, memperkirakan bahwa dari sekitar 50.000 bom yang dijatuhkan oleh Angkatan Udara ‘Israel’ di Gaza sejak awal perang, hanya sekitar 5% yang meledak, sekitar 2.000 hingga 3 ribuan bom telah dijatuhkan, dan Hamas memiliki kemampuan untuk menggunakannya sebagai bahan mentah.
Dia menambahkan bahwa penilaian tentara ‘Israel’ adalah jika ada jeda jangka panjang dalam pertempuran sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tahanan, Hamas akan mampu menghidupkan kembali sistem produksinya secara signifikan.
Dengan mediasi Mesir dan Qatar serta partisipasi Amerika Serikat, ‘Israe’l dan Hamas melakukan negosiasi tidak langsung selama berbulan-bulan, namun belum berhasil mencapai kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan.
Meskipun terjadi perang ‘Israel’ yang menghancurkan, faksi-faksi Palestina setiap hari mengumumkan pembunuhan dan cederanya tentara ‘Israel’ dan penghancuran kendaraan militer, serta menyiarkan klip video yang mendokumentasikan beberapa operasi mereka.
Institut Studi Keamanan Nasional ‘Israel/, yang berafiliasi dengan Universitas Tel Aviv, memperkirakan lebih dari 19.000 roket telah ditembakkan dari Gaza ke ‘Israel’ sejak awal perang.
Dalam updatenya pada Senin (24/6), Institut ‘Israel’ melaporkan di situsnya, bahwa sejak awal perang, 1.610 warga ‘Israel’ telah tewas, termasuk 665 tentara, dan 16.538 warga ‘Israel’ terluka. (zarahamala/arrahmah.id)