NABLUS (Arrahmah.com) – Tentara “Israel” usir paksa puluhan warga Palestina dari rumah mereka di desa Khirbet al-Kurzaliya di utara Lembah Jordan pada Selasa pagi (24/1/2017) untuk menggelar latihan militer, sehari setelah puluhan bangunan dihancurkan di daerah itu.
Bilal Abdul Hadi, wakil walikota Aqraba, sebuah kota yang terletak di sebelah barat Khirbet al-Kurzaliya, mengungkapkan kepada Ma’an News Agency bahwa pasukan “Israel” mulai menggelar latihan militer dengan peluru tajam di desa itu pada Selasa pagi setelah mengevakuasi warga.
Abd al-Hadi mengatakan bahwa pasukan “Israel” menghancurkan dua rumah darurat dan empat bangunan pertanian di komunitas kecil Lifjim, juga dikenal sebagai al-Fajam, yang terletak antara Aqraba dan Khirbet al-Kurzaliya pada Senin malam.
Buldoser juga menutup jalan utama ke desa itu, ungkapnya.
Seorang juru bicara untuk Koordinator Kegiatan Pemerintah di Wilayah (COGAT), lembaga “Israel” yang bertanggung jawab untuk melaksanakan kebijakan “Israel” di wilayah Palestina, mengatakan kepada Ma’an bahwa mereka akan menyelidiki laporan tersebut.
Beberapa jam sebelumnya pada Senin pagi, pasukan “Israel” menghancurkan beberapa bangunan di Khirbet al-Kurzaliya.
Seorang juru bicara COGAT mengatakan bahwa bangunan-bangunan itu dihancurkan karena dibangun tanpa izin yang dikeluarkan oleh “Israel”, dan menambahkan bahwa bangunan-bangunan itu telah dihancurkan sebelumnya,serta bangunan-bangunan itu berada di “zona tembak.”
Lembaga hak asasi manusia “Israel” B’Tselem merilis pernyataan dalam bahasa Ibrani pada Senin (23/1) yang mengutuk penghancuran di Khirbet al-Kurzaliya, dan mengungkapkan bahwa pasukan “Israel” telah menghancurkan rumah dua keluarga serta dua kandang domba, menyebabkan 13 orang – termasuk enam anak – menjadi gelandangan.
Pasukan “Israel” juga telah membuldoser sebuah jalan yang menjadi akses ke komunitas yang terisolasi itu.
(ameera/arrahmah.com)