NABLUS (Arrahmah.id) – Tentara “Israel” mengganti bendera Palestina dengan bendera Israel di sebuah sekolah di Tepi Barat yang diduduki pada Kamis (8/12/2022), menurut laporan setempat.
Insiden itu terjadi di sekolah menengah khusus perempuan di desa Palestina Al-Lubban Al-Sharqiya di Kegubernuran Nablus, lapor kantor berita Palestina Wafa.
Kepala Sekolah Ayesha Nubani mengatakan pasukan “Israel” memasuki sekolah di pagi hari, di mana mereka menurunkan bendera Palestina dan mengibarkan bendera “Israel”.
Bendera Palestina telah disingkirkan oleh pasukan “Israel” di masa lalu, meskipun bendera “Israel” belum pernah menggantikannya, katanya.
Al-Luban Al-Sharqiya terletak di Area C, bagian dari Tepi Barat yang diduduki yang berada di bawah kendali penuh “Israel”.
Kementerian luar negeri Palestina mengutuk insiden itu, dengan mengatakan bahwa “Israel” menyerang sekolah dan perguruan tinggi Palestina, terutama yang terletak di jalan pintas yang disediakan untuk pemukim.
Itu terjadi setelah tentara “Israel” merobohkan sebuah sekolah di Masafer Yatta, yang juga berlokasi di Area C, bulan lalu.
Kelompok hak asasi “Israel” terkemuka B’Tselem mengatakan anak-anak sekolah berada di dalam ruang kelas ketika pasukan “Israel” tiba sebelum pembongkaran.
Bendera Palestina sering menjadi sasaran pasukan dan pemukim “Israel”.
Selama pemakaman jurnalis Palestina-Amerika terkenal Shireen Abu Akleh di Yerusalem pada bulan Mei, polisi “Israel” mencuri bendera Palestina dari para pelayat, lansir Al Jazeera.
Mereka juga memecahkan jendela mobil jenazah, menyita sebuah bendera, lapor penyiar pan-Arab.
Abu Akleh, yang bekerja untuk Al Jazeera, ditembak mati oleh pasukan “Israel” saat meliput serangan militer di kamp pengungsi Jenin. (zarahamala/arrahmah.id)