QALANDIYA (Arrahmah.com) – Tentara Israel menembakkan gas air mata terhadap perempuan Palestina yang melakukan protes di persimpangan Qalandiya di Tepi Barat di dekat Yerusalem.
Baku hantam pecah pada Sabtu (13/3) ketika puluhan perempuan berusaha untuk mendesak masuk ke dalam gerbang di Yerusalem.
Mereka berkumpul dan meneriakkan yel-yel bahwa “Yerusalem adalah Arab, modal abadi kami” sambil menancapkan bendera Palestina di salah satu gerbang.
Israel telah memberlakukan punutupan 48 jam terhadap Tepi Barat, dan tidak membiarkan siapa pun keluar masuk sebelum Minggu dini hari. Jumlah tentara Israel yang dikerahkan, lebih banyak kali ini.
Militer Israel mengatakan ada empat pengunjuk rasa ditahan tapi tidak ada yang terluka.
Israel memberlakukan penutupan ini untuk menghadang kemungkinan meningkatnya arus protes dari warga Palestina di sekitar masjid Al-Aqsha di Yerusalem setelah salat Jumat.
Ketegangan sudah berlangsung sehari sebelumnya di Yerusalem Timur pada hari Jumat. Beberapa orang Palestina melemparkan batu pada pasukan Israel karena kesal tak diizinkan masuk untuk melakukan sholat Jumat. Bahkan warga Palestina melakukan ibadah shalat Jumat di gerbang Kota Lama. (althaf/alj/arrahmah.com)