GAZA (Arrahmah.com) – Tentara Israeli yakin mereka sedang melawan perang agama terhadap kaum non Yahudi dalam serangan Gaza yang bermula pada Januari lalu, seorang panglima perang Israel mengumumkan.
Ia mengatakan para rabi (pendeta yahudi) telah mengedarkan pamflet di kalangan tentara perang yang menjelaskan bahwa operasi militer yang mereka jalankan merupakan perang agama dan menekankan pada tentara-tentara Israel bahwa mereka sedang melakukan misi agama.
“Pesan mereka (para rabi) itu sangat jelas,” katanya. “Kami adalah orang Yahudi, kami datang ke negeri ini karena takdir, Tuhan mengembalikan kami pada negeri ini dan sekarang kami perlu bertempur untuk mengeluarkan orang-orang non Yahudi yang mengganggu proses penaklukan kami di Tanah Suci ini.”
Informasi ini diberikan oleh Ram (bukan nama sebenarnya) salah seorang tentara Israel dan diterbitkan hari kedua setelah rahasia yang mengguncang stabilitas militer Israel itu diungkapkan, Reuters melaporkan.
“Para tentara sudah merasakan bahwa ini adalah perang agama,” tambah Ram.
Pada Kamis (19/3), tentara Israel mengakui telah melakukan pembunuhan terhadap warga sipil tanpa alasan serta menghancurkan rumah mereka secara sengaja selama perang Gaza.
Kesaksian tersebut termasuk mengenai pembunuhan seorang ibu Palestina dan dua anaknya oleh seorang penembak jitu Israel dan kasus seorang perempuan tua Palestina yang dibunuh sewaktu dia berjalan 100 meter dari rumahnya.
Informasi mengejutkan ini dilihat sebagai bukti mengenai kejahatan perang dan pelanggaran besar hak-hak asasi manusia oleh tentara Israel selama perang di Jalur Gaza.
Organisasi-organisasi internasional dan dewan HAM PBB menegaskan bahwa tentara Israel sengaja memakai persenjataan terlarang, seperti uranium dan pospor putih, di daerah yang padat penduduknya. (Althaf/arrahmah/ptv)