(Arrahmah.com) – Seorang pria yang dilaporkan adalah seorang perwira Iran yang sedang ditahan oleh Tentara Pembebasan Suriah (FSA), berbicara kepada Al Arabiya pada Kamis (4/4/2013) bahwa dia biasa bekerja melatih para sniper untuk membantu rezim Syiah Nushairiyah.
Dia mengatakan kepada Al Arabiya bahwa dia bertugas melatih para sniper pro-rezim di barat provinsi Idlib, yang dia katakan telah lima bulan lamanya.
“Nama saya Hamid Wothouq, dan Saya berasal dari kota Shiraz. Saya tinggal di Al-Fouaa dan Kafriya selama lima bulan untuk bekerja bersama para sniper. Di Iran, Saya bekerja untuk Basji (Organisasi paramiliter Iran). Saya butuh bantuan dari republik Islam (baca: Republik Syiah Iran -red),” katanya kepada juru kamera Al Arabiya.
Wothouq diduga masuk ke Suriah dari Turki dan mengatakan bahwa ada tentara Iran yang tersebar di Suriah untuk membantu rezim Bashar Assad dalam memerangi Mujahidin Islam.
“Di Al-Fouaa dan Kafriya, Bousra, Tartous dan Damaskus, ada tentara Iran yang berperang bersama tentara Assad,” katanya.
Tokoh FSA menggambarkan penangkapan Wothouq adalah “penemuan berharga” dan merupakan bukti tangguh atas rezim Nushairiyah yang mengklaim bahwa tidak ada tentara Iran atau anggota gerakan Syi’ah Lebanon, “Hizbullah”, berada di negara tersebut, lapor Al Arabiya. (siraaj/arrahmah.com)