London (arramah) – Seorang tentara Inggris tewas akibat ranjau jalanan meledak di Afganistan, kata Kementerian Pertahanan di London hari Senin.
Tentara itu dinyatakan tewas di tempat pada Minggu dalam serangan tepat di luar Musa Qala di bagian selatan negara tersebut, yang melukai lima orang lain.
Kementerian itu mengatakan tentara tewas tersebut bertugas di Batalion II Resimen Yorkshire.
“Korban diungsikan dengan helikopter ke sarana kesehatan ISAF di markas Bastion dan lapangan terbang Kandahar. Sedihnya, satu di antara tentara itu dinyatakan tewas di tempat,” kata pernyataan tersebut.
Kematian itu membuat jumlah tentara asing tewas di Afganistan pada tahun ini menjadi sepuluh, menurut hitungan penjajah kafir.
Pasukan Bantuan Keamanan Antarbangsa (ISAF) bekerja dengan gabungan pimpinan Amerika Serikat dan tentara Afgan untuk menghadapi perlawanan Mujahidin Taliban yang melindungi Usamah bin Ladin dan jaringan Alqaidah-nya.
Pada 2007, lebih dari 200 prajurit ISAF dan sekutu pimpinan Amerika Serikat tewas di Afganistan, akibat serangan Mujahidin.
Pasukan Inggris bisa berada di Afganistan puluhan tahun, kata Menteri Pertahanan Inggris, Des Browne, dengan sombongnya dalam pernyataan yang diterbitkan tengah Januari.
Inggris menempatkan sekitar 7.800 tentara di Afganistan sebagai bagian dari balatentara penenang persekutuan pertahanan Atlantik utara NATO berkekuatan 40.000 orang.
Korban tewas tentara Inggris sebelumnya di Afganistan terjadi pada awal Desember. Prajurit Jack Sadler dari Bagian Artileri Terpercaya tewas akibat ledakan di dekat propinsi Helmand di kota Sangin.
Peningkatan jumlah korban akibat perlawanan Taliban di Afganistan membuat sejumlah negara berencana mengurangi atau menarik pasukannya dari negara tersebut. (fad/at/arrahmah.com)