KABUL (Arrahmah.com) – Seorang tentara Inggris dipecat setelah diketahui menusukkan sebuah bayonet pada seorang bocah laki-laki Afghanistan yang baru berusia 10 tahun di bagian pinggang tanpa alasan.
Crook Daniel setelah mabuk berat setelah pesta vodka dengan rekan-rekan ketika ia menusuk anak itu, yang sedang menjalankan tugasnya sebagai pesuruh. Daniel tidak bisa menjelaskan mengapa ia melakukan serangan itu.
Setelah ditelusuri oleh Guardian, ayah anak itu mengatakan, serangan itu telah meninggalkan duka bagi keluarganya miskin dan terbebani secara finansial. Lebih dari 18 bulan pasca serangan itu, anaknya masih tidak dapat pergi ke sekolah. Dia mengatakan “pasukan Inggris harusnya berada di Afghanistan untuk membangun negeri dan menghapus pemberontak, bukan menikam anak.”
Banyak warga sipil Afghanistan telah tewas atau terluka oleh pasukan Inggris selama konflik selama satu dekade.
Polisi militer Inggris saat ini tengah menyelidiki 99 insiden di mana pasukan Inggris telah dituduh membunuh atau melukai warga sipil Afghanistan antara Januari 2005 dan Maret tahun ini. (althaf/arrahmah.com)