SRINAGAR (Arrahmah.com) – Protes anti-India dan bentrokan meletus di beberapa tempat di Kashmir yang diduduki setelah pasukan musyrik India membunuh seorang pemuda, menurut pejabat dan warga setempat.
Penduduk di kota utama Kashmir yang diduduki India, Srinagar, mengatakan pasukan pendudukan menembak dan membunuh pemuda itu dalam serangan pada Rabu (26/9/2018), seperti dilansir Daily Sabah (27/9).
Pria itu bekerja sebagai gembala dan dia sedang menggembalakan domba-dombanya ketika pasukan pendudukan India menembakinya, ujar warga setempat.
Pembunuhan itu memicu protes dan bentrokan ketika ratusan orang memenuhi jalan-jalan di beberapa tempat di pusat kota Srinagar, menyerukan akhir dari pendudukan India.
Mereka meneriakkan slogan-slogan seperti “Pergi India, kembali ke rumah” dan “Kami menginginkan kebebasan”, saat beberapa warga menyerbu polisi dan paramiliter dengan melempari batu.
Pasukan pendudukan India menembakkan gas air mata dan menggunakan senapan pelet untuk membubarkan demonstrasi, sementara otoritas pendudukan membatasi pergerakan di beberapa tempat di kota tersebut.
India dan Pakistan memperebutkan Kashmir dan masing-masing pihak mengklaim bahwa Kashmir merupakan bagian dari wilayah mereka sejak 1947. Sejak itu 94.000 warga Kashmir tewas selama bentrokan. (haninmazaya/arrahmah.com)