MAUNGDAW (Arrahmah.com) – Pasukan Keamanan Perbatasan Burma (Nasaka) menangkap empat warga muslim Rohingnya di Maungdaw Selatan atas tuduhan kepemilikan sejumlah ponsel Bangladesh. Demikian kata seorang warga desa muslim Maungdaw kepada Kaladan Press, Sabtu (10/11).
“Empat orang yang ditangkap adalah Abdullah anak Noor Mohammed, Maulvi Souna Ullah anak Ahmedu, Kefayat Ullah anak Ullah Meah dan Karim Ullah. Mereka semua adalah warga desa Aley Than Kyaw, wilayah Maungdaw Selatan.”
“Namun mereka akhirnya dibebaskan pada hari itu juga setelah Nasaka mengambil tebusan 100.000 kyat per orang.”
“Mereka ditangkap oleh pasukan Nasaka pimpinan kapten Aung Kyaw San, komandan pasukan Nasaka area no. 7, dalam wilayah kota Maungdaw pada tanggal 3 November petang.”
Para korban ditangkap oleh komandan Nasaka atas tuduhan yang salah dan dibuat-buat. Nasaka tidak menemukan ponsel apapun pada diri keempat korban, kata seorang kerabat dekat korban yang tidak mau disebutkan identitasnya.
Warga muslim Rohingnya tidak akan dibebaskan kecuali setelah membayar uang tebusan kepada komandan Nasaka jika mereka ditangkap oleh tentara, polisi atau Nasaka atas alasan apapun. Tidak penting alasan penangkapan tersebut benar atau salah, pemerintah Burma hanya menginginkan harta dari warga desa muslim Rohingya. Hal itu menimbulkan kemiskinan yang mengerikan pada komunitas muslim Rohingya, kata seorang pedagang di Maungdaw.
(muhib almajdi/arrahmah.com)