NANGARHAR (Arrahmah.com) – Pasukan boneka Afghanistan membunuh sembilan warga sipil dalam operasi di provinsi Nangarhar, Afghanistan timur.
Satu unit pasukan khusus Afghanistan menerobos masuk ke beberapa rumah dan melakukan penggerebekan di distrik Charparhar pada Senin (28/5/2018) malam. Delapan orang lainnya juga terluka dalam operasi itu.
“Delapan dari mereka yang tewas adalah warga sipil dan satu komandan polisi setempat,” ujar Attaullah Khoghyani, juru bicara gubernur provinsi itu, mengatakan kepada Al Jazeera.
Anggota keluarga ketua Senat Fazal Hadi Muslimyar termasuk di antara yang tewas, lanjut Khoghyani.
Inamullah Miakhial, juru bicara rumah sakit regional Nangarhar mengatakan kepada Al Jazeera, seorang wanita dan seorang gadis muda termasuk yang terluka.
“Sebagian besar dari mereka yang terbunuh adalah korban luka tembak,” tambahnya.
Para saksi mata di antara mereka yang terluka mengatakan ketika pasukan khusus mendekati rumah mereka, warga melepaskan tembakan, warga berpikir bahwa para pejuang Taliban atau ISIS yang menyerang mereka.
“Tadi malam pasukan khusus menyerang distrik kami dan beberapa rumah sehingga warga juga melepaskan tembakan,” ujar Ghulam Haider mengatakan kepada Al Jazeera.
“Semua orang di sini ingin melindungi diri mereka sendiri karena kekerasan terus-menerus. Mengapa pasukan khusus menyerang rumah-rumah penduduk?”
Tidak ada komentar segera dari kementerian pertahanan Afghanistan.
Penyelidikan sedang dilakukan untuk menemukan tujuan operasi dan mencari tahu mengapa warga sipil menjadi korban, menurut Khoghyani. (haninmazaya/arrahmah.com)