HELMAND (Arrahmah.com) – Tentara boneka Afghanistan bertanggung jawab atas penembakan mortir di sebuah pesta pernikahan yang menewaskan 17 warga sipil yang terdiri dari perempuan dan anak-anak.
Peristiwa yang terjadi pada Rabu (31/12/2014) malam di provinsi selatan Helmand datang pada malam upacara militer di Kabul ketika presiden boneka Afghan, Ashraf Ghani menyampaikan ucapan selamat kepada tentara dan polisi Afghan atas pengambilalihan tanggung jawab keamanan dari pasukan salibis NATO yang mengakhiri misi tempur mereka di Afghanistan.
“Pasukan menembakkan mortir pada upacara pernikahan setelah ‘militan’ di daerah yang sama menyerang sebuah pos pemeriksaan militer,” ujar Mohammad Jan Rasoulyar, wakil gubernur boneka Helmand seperti dilansir AFP pada Jum’at (2/1).
“Mereka pasukan militer Afghan yang dituduh menembakkan mortir telah dirujuk ke pengadilan militer.”
Empat tentara termasuk seorang komandan, ditangkap dan dibawa ke ibukota provinsi, Lashkar Gah.
Para pejabat boneka Afghan mengatakan bahwa delegasi yang telah dikirim ke distrik Sangin, provinsi Helmand, di mana insiden terjadi mengatakan dua mortir ditembakkan ke acara pesta pernikahan.
Beberapa saksi mata mengatakan serangan militer dipicu ketika tamu melepaskan tembakan perayaan ke udara saat pengantin dibawa ke rumah pengantin pria.
Sebuah ruangan di mana tamu perempuan berkumpul telah dihantam tembakan roket, 17 wanita dan anak-anak tewas dan 49 lainnya terluka.
“Saksi mata mengatakan kepada delegasi bahwa ‘militan’ sebelumnya menyerang sebuah pos pemeriksaan militer di daerah yang sama,” ujar juru bicara polisi Helmand Farid Obaid kepada AFP.
“Kemudian pasukan militer membalas serangan dengan menembakkan mortir yang mendarat di pesta pernikahan.” (haninmazaya/arrahmah.com)